Everyone is Connected

20130519

YouTube Bakal Bebas "Buffering"

Youfacom.com - Google memperkenalkan sejumlah produk baru pada konferensi Google I/O di San Francisco, Rabu (15/5/2013) lalu. Salah satunya adalah video-codec open-source bernama VP9 yang akan difinalisasi pada 17 June mendatang.

Setelah itu, Google akan mulai menerapkan codec VP9 ke peramban internet Chrome dan situs berbagi video YouTube.

Codec VP9 merupakan bagian dari format audio-video WebM yang disponsori Google. Format tersebut didesain untuk memberikan kompresi video bebas royalti bagi video berbasis HTML5.

Saat ini, WebM menggunakan codec VP8 sebagai alternatif H.264, codec video yang umum digunakan di internet.

Dengan VP9, Google berharap boleh menyamai kinerja codec H.265 yang diperkenalkan Januari lalu. H.265 boleh mengurangi ukuran video berkualitiDVD sebanyak 50 persen, misalnya dari 700MB menjadi hanya 350MB.

Jika VP9 boleh menyamai kinerja kompresi H.265, maka video dari YouTube seharusnya akan boleh dimainkan tanpa "buffering". Ini sangat berguna terutama bagi pengguna yang menonton melalui connection internet berkecepatan rendah.

Kompresi yang lebih baik juga membuka kemungkinan untuk video lebih berkualiti dengan ukuran file yang sama.

Terlalu cepat
Masalahnya, Google mungkin bergerak terlalu cepat dalam mendorong VP9. Aplikasi browser di PC boleh diperbarui dengan segera, tetapi sokongan hardware untuk codec tersebut di perangkat mobile -yang diperlukan untuk decoding video tanpa menguras baterai- lebih sulit diterapkan.

Matt Frost, senior business product manager Chrome Web Media Team mengatakan bahwa Google memiliki kepentingannya sendiri menyangkut codec VP9.

Menurut Frost, ukuran video yang lebih kecil akan mengurangkan penggunaan jaringan dan menghemat uang Google. Dia menambahkan bahwa pengguna internet menonton lebih dari 4 miliar video YouTube tiap harinya, dan Google melakukan streaming lebih dari 6 miliar jam video tiap bulan.

"Dengan codec yang sebagus VP9, kami boleh meningkatkan ukuran internet. Kami boleh meningkatkan kecepatan internet," ujar Forst, seperti dikutip olehCnet.

Nantinya, setelah memfinalisasi VP9 Juni mendatang, Google akan memoles kinerja codec tersebut, termasuk dalam hal encoding dan decoding video. Google juga berencana menerapkan VP9 untuk aplikasi video conferencing yang sensitif terhadap bandwidth.k

 

0 komentar: