Everyone is Connected

20130103

Microsoft: Tuduh Google Punca Windows Phone Kacau?

Youfacom.com - Microsoft mengakui, sejumlah properti internet popular tidak bekerja dengan baik di Windows Phone 8. Sementara di platform lain, jauh lebih baik. Mengejutkan, Microsoft menuding Google adalah punca masalah ini.

Dalam postingan blognya baru-baru ini, Vice President dan Deputy General Counsel Microsoft Dave Heiner menuliskan, tim Microsoft menghabiskan dua tahun untuk boleh membuat aplikasi YouTube kelas satu dapat bekerja di Windows Phone. Namun menurutnya, Google kemudian mengacaukannya.

"Menurut laporan terbaru, YouTube di Android dan platform Apple menjadi aplikasi yang paling banyak didownload di 2012. Sementara itu, pengguna Windows Phone belum memiliki akses yang sama ke YouTube, seperti yang boleh dinikmati pengguna Android atau gadget Apple," keluhnya.

Dikatakan Heiner, Google menolak akses aplikasi YouTube Microsoft ke metadata yang memungkinkannya menyajikan semua fungsionaliti YouTube. Ini termasuk ciri-ciri seperti user rating dan kemampuan mencari video berdasarkan kategori.

Karena pembatasan ini, masih menurutnya, Microsoft terpaksa menyajikan aplikasi yang terlihat seperti versi repackaged website YouTube di browser. Tentu saja sangat berbeda pengalamannya jika dibandingkan dengan di platform lain.

"Bulan lalu, kami mengetahui dari Senior Executive di YouTube bahwa Google menyuruh mereka untuk tidak mengaktifkan pengalaman kelas satu YouTube d Windows Phone," tulisnya sumber dari The Register.

Jika tudingan Microsoft benar adanya, ini akan menjadi masalah serius. Google sendiri, hampir separuh tahun 2012 harus menghabiskan waktunya di bawah pengawasan badan pengawas persaingan.

Raksasa internet ini dilaporkan oleh Microsoft dan perusahaan(syarikat)teknologi lain yang menilai Google melakukan kecurangan dalam praktik bisnesnya. Sebagai contoh, mesin pencarian Google dirancang untuk menyingkirkan rivalnya.

Sementara itu, hingga saat ini Google belum bersedia memberikan komen maupun responsnya terkait dengan laporan ini.d

 

0 komentar: