Everyone is Connected

20131024

Populariti Mac OS X dan Potensi Open Source

Youfacom.com - Apple telah resmi melepas Mac OS X Mavericks seiring pelancaran iPad Air dan iPad Mini Retina Display. Asyiknya, pengguna dapat mendownload OS terbaru tersebut secara gratis.

Sekadar menyegarkan ingatan, kedua sistem operasi garapan Apple -- baik Mac OS X maupun iOS -- nyatanya juga berawal dari script open source. Bedanya, bila Android berbasis open source Linux maka Mac OS X dan iOS berbasis open source UNIX.

Darwin, demikian nama sistem operasi berbasis FreeBSD (UNIX) yang diumumkan Apple pada tahun 2000 silam. Sistem operasi inilah yang menjadi cikal bakal kehadiran Mac OS X dan iOS yang saat ini begitu popular.

Isu ini pun coba diangkat pada salah satu sesi Internet Governance Forum (IGF) 2013 di Nusa Dua, Bali yang bertajuk FOSS (Free and Open-Source Software): Smart Choice for Developing Countries.

Menurut Sunil Abraham, Executive Director of Bangalore Based Research Organisation, The Centre for Internet and Society (CIS) sebagai salah satu panelis yang mengisi sesi itu, Apple telah membuktikan bahwa adaptasi dari sistem berbasis open source dapat berhasil. Seperti yang sukses dilakukannya lewat UNIX (FreeBSD).

"Apple juga mengandalkan sistem berbasis FOSS atau open source pada software garapannya (Mac OS X dan iOS)," ungkapnya.

Jadi, open source biasanya memiliki potensi tinggi untuk menghadirkan software-software mumpuni. Selain itu, tambah Sunil lagi, pengembangan menggunakan open source bakal memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk melakukan kustomisasi sesuai kebutuhannya.

Ditambah lagi, software berbasis open source tak memerlukan kos yang besar dalam pengembangannya berkat besarnya sokongan komuniti.

Selain Apple, kesuksesan open source juga telah dibuktikan Android yang dikembangkan berbasis Linux. Kini bahkan lebih dari setengah populasi smartphone dunia telah mengandalkan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google tersebut.d

 

0 komentar: