Everyone is Connected

20130908

Google Glass Kini Boleh Pakai Remote Control

Youfacom.com - Kacamata pintar Google kini boleh juga dikendalikan menggunakan remote control. Google baru saja merilis update aplikasi Myglass yang memungkinkan wearable gadget tersebut dikontrol oleh smartphone.

Berdasarkan deskripsi update aplikasi, smartphone pengguna boleh berubah fungsi menjadi remote control untuk Google Glass. Dengan update aplikasi ini, pengguna boleh melakukan swipe dan tap layar ponsel untuk bernavigasi di user interface kacamata pintar tersebut.

Selain mengupdate aplikasi Myglass, Google seperti yang dilaporkan oleh The Verge, Minggu (8/9/2013), menyediakan lebih banyak aplikasi untuk memperkaya pengalaman ber-Google Glass.

Seperti diketahui, minggu lalu Google memang mengumumkan akan segera membuka store aplikasi Google Glass secepatnya. Sejumlah persiapan masih dirampungkan sang raksasa internet sehingga Google Glass app store boleh dirilis tahun depan.

Kehadiran Google Glass saat resmi dipasarkan secara luas nanti, memang tidak akan lengkap tanpa store aplikasi khusus untuk gadget tersebut. Saat ini belum banyak aplikasi dibuat untuk Google Glass.

Pasalnya, platform Google Glass berbeda dengan smartphone atau tablet. Tergolong baru, cara memakai dan spesifikasi teknis pun berbeda dari smartphone dan tablet. Tak heran, perlu penyesuaian dari aplikasi untuk boleh digunakan di gadget ini.

Sejak diperkenalkan, Google Glass menuai populariti. Keajaiban yang ditawarkannya memang membuat banyak penggila gadget ingin memilikinya. Meski demikian, kacamata pintar Google ini juga memancing kontroversi.

Pimpinan dewan kongres AS bahkan sampai menulis surat kepada Google, berkaitan dengan kekhawatiran terhadap isu privasi Google Glass. Kongres AS menyarankan adanya kontrol lebih jauh dalam penggunaan Google Glass guna memastikan gambar maupun video yang diambil menggunakan kacamata tersebut tidak diambil tanpa izin.

Dalam responsnya, Google mengatakan kacamata pintarnya tidak menggunakan teknologi facial recognition. Untuk pengambilan foto dan video, diperlukan perintah suara sehingga orang lain akan mengetahuinya.

Semua file yang direkam oleh Google Glass juga boleh dihapus oleh si pengguna dan Google menjaga ketat API untuk aplikasi Google Glass guna menghindari bocornya batasan privasi.

Tak cukup sampai di situ, Google memberlakukan pelarangan untuk menjual kembali gadget tersebut. Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan informasi pribadi tidak berpindah ke tangan orang lain. Jika pengguna mengalami kecurian atau kehilangan, mereka pun boleh menghapus data mereka dari jarak jauh.d

0 komentar: