Everyone is Connected

20130912

Ini Alasan Apple Enggan Rilis iPhone Murah

Youfacom.com - Harapan public bakal tersedianya iPhone dengan harga terjangkau pupus sudah. iPhone 5C yang digadang-gadang (oleh media) sebagai iPhone murah ternyata harganya tak boleh dikatakan murah pun terjangkau.

Sebelum kemunculannya, harga iPhone 5C diperkirakan berada pada kisaran 400 hingga 500 dollar AS. Kenyataannya, iPhone 5C masih termasuk relatif "mahal" dengan harga mencapai 549 dollar AS untuk versi 16 GB tanpa kontrak.

Tak hanya pengguna gadget yang kecewa, investor pun kecewa. Investor menilai harga iPhone 5C terlalu mahal. Saham Apple pun tercatat sempat menurun 5 persen sehari setelah pelancaran iPhone 5C dan 5S.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Apple belum atau tidak mau mengeluarkan ponsel dengan harga murah? Padahal pesaingnya, Android merajai pangsa pasar smartphone global dengan mengandalkan ponsel-ponsel harga menengah hingga murah.

Apple memang tak pernah mengindikasikan bahwa pangsa pasar menengah-bawah adalah salah satu fokusnya. Perusahaan(syarikat)ini menganggap tak perlu mengejar market share.

Apple Masih Kuat

Mengapa begitu? Jay Yarow dari Business Insider berpendapat bahwa produk iPhone masih kuat dari sisi bisnes dan terus mengalami pertumbuhan hingga 20 persen kuartal lalu, biarpun menghadapi persaingan dari lawan berat, seperti Samsung Galaxy S4.

iPhone boleh mempertahankan pertumbuhan, lanjut Yarow, karena platform iOS dinilai masih paling menarik di mata pengguna pada umumnya. Sistem operasi ini sederhana, mudah dipaham, dan memiliki kekuatan dalam hal kualiis dan kuantiti aplikasi.

Apple juga akan mulai membundel aplikasi-aplikasi produktiviti iWork bersama dengan iPhone, sebagai langkah ofensif terhadap Microsoft Office dan Google Docs.

Di samping itu, perusahaan(syarikat)ini menawarkan paket produk lengkap baik dari segi hardware, software, maupun layanan yang dipercaya memberi nilai lebih untuk iPhone, tak seperti produsen ponsel Android yang tidak memiliki banyak pilihan diferensiasi di luar harga jual produk.

Faktor Aplikasi

Di pasaran negara maju yang menjadi segmen terpenting untuk para pengembang aplikasi, jumlah pengguna iOS yang aktif -dilihat dari data lalu lintas internet Quantcast- masih lebih banyak dibandingkan Android, meski angka pangsa pasarnya berbanding terbalik. Pengguna di pasar ini lebih aktif mendownload aplikasi dibandingkan pengguna di negara berkembang.

Karena itu, Apple tak khawatir kehilangan pangsa pasar di wilayah-wilayah yang memang tak terlalu aktif mendownload aplikasi iOS. Tapi, para developer tetap menganggap iOS sebagai platform utama untuk mencari pemasukan.

Maka iPhone murah pun dianggap tak sesuai dengan tujuan Apple, yang memang tak tertarik memperlebar pangsa pasar. Dalam hal ini, keyakinan Apple bertolak belakang dengan para investor. Mana yang benar? Hanya waktu yang boleh menjawab.d

 

0 komentar: