Everyone is Connected

20120704

RIM:Blackforest Penerus BlackBerry PlayBook




Youfacom.com - Research In Motion (RIM) masih punya segudang rencana, membuktikan perusahaannya(syarikatnya)belum tamat. Pembesut BlackBerry ini salah satunya menyiapkan tablet baru dengan nama kode 'Blackforest'.


Setidaknya demikian rumor terbaru soal. BlackBerryOS.com, sebuah blog yang khusus mengulas produk RIM mengklaim mendapatkan bocoran dokumen dari pihak internal mengenai berbagai strategi yang disiapkan RIM ke depan.

Seperti yang Telegraph beritakan, Rabu (4/7/2012), roadmap tersebut antara lain memperlihatkan sejumlah produk baru RIM yakni PlayBook BlackBerry 4G untuk pasar Amerika Serikat (AS) yang kabarnya dilancarkan akhir tahun ini.

Ada juga sejumlah nama kode yang diyakini adalah perangkat berbasis OS BlackBerry 10 untuk pelancaran awal 2013. Nama-nama tersebut, sesuai dengan kabar sempat beredar sebelumnya, yakni 9 nama kode yang terdedah dari prototipe handset BlackBerry 10.

Nama kode 'Blackforest', yang sebelumnya juga sempat ramai disebut-sebut, diduga adalah tablet generasi terbaru penerus PlayBook BlackBerry. Kabarnya, tablet yang pada roadmap dijadwalkan hadir kuartal ketiga 2013 ini, Dengan layar 10 dan memiliki kapasiti penyimpanan 128GB.

Dua produk lainnya, dengan nama kode 'Nashville' dan 'Naples' juga diperkirakan akan hadir tahun depan. Namun laporan itu tidak merinci jenis perangkat dengan dua nama kode tersebut.

Seperti diketahui, saham RIM terpuruk lagi setelah tertunda pelancaran BlackBerry 10. Tercatat, saham RIM jatuh 20 persen setelah pengumuman disampaikan.

"Apa yang dibutuhkan RIM adalah lini produk baru yang sukses dan penundaan tersebut telah mencederainya," kata analis dari Screen Digest, Ian Fogg. Menurutnya, pasar telah banyak kehilangan kepercayaan terhadap RIM.

Sementara itu, sang CEO Thorsten Heins berupaya menenangkan situasi. Berbicara dalam sebuah wawancara, CEO yang dikenal dengan pembawaannnya yang lembut ini merespons perkataan analis yang menyebut RIM 'di ambang kematian'.

"Tidak ada yang salah dengan RIM. Kami masih baik-baik saja. Perusahaan(syarikat)ini tidak mengabaikan apa yang terjadi di luar sana. Tidak pula sedang berada dalam lingkaran kematian," ujarnya. D 

0 komentar: