Postingan
Youfacom.com - Rencana Nokia untuk comeback ke bisnis smartphone dengan merilis ponsel Android pertamanya memang sudah lama jadi bahan pembicaraan di berbagai dunia. Meski demikian, smartphone bukan satu-satunya perangkat yang menjadi incaran Nokia saat comeback. Perusahaan asal Finlandia itu pun tertarik untuk membuat wearable gadget.
Kabar mengenai rencana Nokia untuk menggarap wearable gadget sebenarnya sudah tersiar sejak Juli 2015 lalu. Hanya saja, kini muncul bukti sahih lainnya yang makin menguatkan ketertarikan Nokia untuk terjun di bisnis wearable gadget.
Dalam keterangan pers yang dibuat dari hasil Extraordinary General Meeting (EGM) Nokia, menunjukkan beberapa referensi terkait niatnya untuk membuat wearable device.
Mengacu dari objektiviti perusahaan, tertulis tujuan Nokia, yakni penelitian, pengembangan, manufaktur, pasar, menjual dan menghantarkan produk, software dan layanan yang menjangkau konsumen luas, serta pasar B2B.
Tak sampai di situ, sumber dari Ubergizmo, Senin (26/8/2015), dalam siaran pers Nokia tertulis beberapa kalimat tambahan yang memastikan rencana mereka terjun di bisnis wearable.
"Produk-produk ini, software dan layanan yang terkait dengan infrastruktur untuk operator telekomunikasi dan perusahaan, internet of things, kesehatan manusia, multi-media, big data dan analisa, perangkat mobile dan wearable, serta elektronik lainnya," tulis Nokia.
Pun begitu, pernyataan tadi hanya dibuat secara general. Dengan tren wearable seperti masa sekarang, Nokia mungkin tak akan terlalu mengumbar detail dari rencana wearable device besutannya itu.
Sementara itu, smartphone Android pertama Nokia yang diwar-warkan memiliki nama C1 ini baru akan rilis di kuartal keempat 2016. Masih lama memang, mengingat Nokia dan Microsoft terlibat persetujuan pembelian yang mengharuskan Nokia Stop membuat ponsel dalam rentan waktu dua tahun setelah dibeli.
Kabar mengenai rencana Nokia untuk menggarap wearable gadget sebenarnya sudah tersiar sejak Juli 2015 lalu. Hanya saja, kini muncul bukti sahih lainnya yang makin menguatkan ketertarikan Nokia untuk terjun di bisnis wearable gadget.
Dalam keterangan pers yang dibuat dari hasil Extraordinary General Meeting (EGM) Nokia, menunjukkan beberapa referensi terkait niatnya untuk membuat wearable device.
Mengacu dari objektiviti perusahaan, tertulis tujuan Nokia, yakni penelitian, pengembangan, manufaktur, pasar, menjual dan menghantarkan produk, software dan layanan yang menjangkau konsumen luas, serta pasar B2B.
Tak sampai di situ, sumber dari Ubergizmo, Senin (26/8/2015), dalam siaran pers Nokia tertulis beberapa kalimat tambahan yang memastikan rencana mereka terjun di bisnis wearable.
"Produk-produk ini, software dan layanan yang terkait dengan infrastruktur untuk operator telekomunikasi dan perusahaan, internet of things, kesehatan manusia, multi-media, big data dan analisa, perangkat mobile dan wearable, serta elektronik lainnya," tulis Nokia.
Pun begitu, pernyataan tadi hanya dibuat secara general. Dengan tren wearable seperti masa sekarang, Nokia mungkin tak akan terlalu mengumbar detail dari rencana wearable device besutannya itu.
Sementara itu, smartphone Android pertama Nokia yang diwar-warkan memiliki nama C1 ini baru akan rilis di kuartal keempat 2016. Masih lama memang, mengingat Nokia dan Microsoft terlibat persetujuan pembelian yang mengharuskan Nokia Stop membuat ponsel dalam rentan waktu dua tahun setelah dibeli.
0 komentar:
Posting Komentar