Postingan
Youfacom.com - iPhone seringkali menjadi incaran para pencuri. Karena itu, Apple membuat teknologi yang dapat menangkap para pencuri iPhone.
Sejauh ini Apple telah melakukan banyak hal untuk mengantisipasi pencurian iPhone. Mereka pernah membuat fitur Find My iPhone untuk mencari posisi terakhir ponsel. Ada pula teknologi enskripsi yang aktif ketika pengguna salah memasukkan password berulang kali.
Namun, hal itu tidak lah cukup. Dengan teknologi yang memadai seperti saat ini, pencuri itu boleh saja memecah dua fitur tersebut. Oleh sebab itu, Apple ingin agar pencuri iPhone itu langsung ditangkap di tempat tanpa disadari oleh sang pencuri.
Syarikat bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat itu mengembangkan sebuah fitur yang diberi nama 'capturing biometric information for identifying unauthorized users'. Sumber dari Engadget, Minggu (28/8/2016), sistem akan secara otomatic menangkap data sidik jari dan gambar dari pengguna ketika verifikasi gagal dilakukan.
Tak hanya itu, beberapa informasi data biometric lainnya, semisal waktu, lokasi perangkat, kecepatan, tekanan udara, data audio, dan lainnya akan dikumpulkan. Semua informasi itu akan dikirim ke server Apple.
Tentu saja teknologi ini akan menjadi permasalahan besar bagi pencuri, karena mereka akan butuh waktu untuk membuka iPhone yang dicurinya. Namun, hal ini juga akan menjadi masalah jika ternyata yang memakai tak lain adalah anak-anak yang tidak sengaja telah memicu aktifnya sistem tersebut.
Belum tahu kapan teknologi ini akan diterapkan. Sebeb Apple baru saja mengajukan paten ini dan belum disetujui oleh penjabat Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).
Sejauh ini Apple telah melakukan banyak hal untuk mengantisipasi pencurian iPhone. Mereka pernah membuat fitur Find My iPhone untuk mencari posisi terakhir ponsel. Ada pula teknologi enskripsi yang aktif ketika pengguna salah memasukkan password berulang kali.
Namun, hal itu tidak lah cukup. Dengan teknologi yang memadai seperti saat ini, pencuri itu boleh saja memecah dua fitur tersebut. Oleh sebab itu, Apple ingin agar pencuri iPhone itu langsung ditangkap di tempat tanpa disadari oleh sang pencuri.
Syarikat bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat itu mengembangkan sebuah fitur yang diberi nama 'capturing biometric information for identifying unauthorized users'. Sumber dari Engadget, Minggu (28/8/2016), sistem akan secara otomatic menangkap data sidik jari dan gambar dari pengguna ketika verifikasi gagal dilakukan.
Tak hanya itu, beberapa informasi data biometric lainnya, semisal waktu, lokasi perangkat, kecepatan, tekanan udara, data audio, dan lainnya akan dikumpulkan. Semua informasi itu akan dikirim ke server Apple.
Tentu saja teknologi ini akan menjadi permasalahan besar bagi pencuri, karena mereka akan butuh waktu untuk membuka iPhone yang dicurinya. Namun, hal ini juga akan menjadi masalah jika ternyata yang memakai tak lain adalah anak-anak yang tidak sengaja telah memicu aktifnya sistem tersebut.
Belum tahu kapan teknologi ini akan diterapkan. Sebeb Apple baru saja mengajukan paten ini dan belum disetujui oleh penjabat Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).
0 komentar:
Posting Komentar