Everyone is Connected

20131106

Apple Tak Layan Permintaan Pemerintah AS

Youfacom.com - Apple menerbitkan laporan mengenai permintaan data oleh kerajaan Amerika Serikat. Dalam laporan, Apple menegaskan filosofi bisnes mereka yang menghargai data pribadi pengguna.

"Bisnes kami tidak tergantung pada pengumpulan data pribadi. Kami tidak memiliki kepentingan dalam mengumpulkan informasi pribadi tentang pelanggan kami. Kami melindungi percakapan pribadi dengan menyediakan enkripsi end-to-end di layanan iMessage dan FaceTime. Kami tidak menyimpan data lokasi, pencarian Maps, atau permintaan Siri dalam bentuk yang dapat diidentifikasi."

Pernyataan ini muncul setelah ada tuduhan bahwa National Security Agency (NSA) Amerika Serikat melakukan aksi mata-mata. Tuduhan ini dilontarkan oleh mantan karyawan NSA, Edward Snowden, dan mendorong ketidakpercayaan public terhadap perusahaan(syarikat)teknologi.

Dari 1 Januari hingga 30 Juni 2013, Apple mengaku telah menerima sekitar 1.000 sampai 2.000 permintaan informasi dari badan-badan penegak hukum AS, yang mencakup 2.000 sampai 3.000 akaun Apple yang berbeda.

Apple tak memenuhi permintaan kerajaan AS tersebut karena mereka memang tak memiliki data yang diinginkan.

Kerajaan AS disinyalir memiliki akses ke server perusahaan(syarikat)teknologi untuk memata-matai perangkat telekomunikasi dan layanan internet.

Sementara itu, perusahaan (syarikat)eknologi di AS berusaha meyakinkan public bahwa mereka tidak terlibat dalam upaya mata-mata pemerintah AS.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan(syarikat)teknologi ternama asal AS, termasuk Google, Apple, Microsoft, Yahoo, Facebook, dan AOL, meminta Komite Kehakiman Senat AS untuk mereformasi praktik penyadapan yang dilakukan pemerintah, termasuk NSA. Senat juga diminta melakukan pengawasan tambahan dan meningkatkan transparansi atas program mata-mata tersebut.k

 

0 komentar: