Everyone is Connected

20150807

Hacker Intai iPhone untuk Masukkan Aplikasi Mata-mata



Youfacom.com - Sistem operasi iOS dianggap lebih aman dibandingkan Android. Tidak terbantahkan memang, namun bukan bearti iOS jauh dari ancaman kenakalan hacker. Lewat celah keamanan, mereka dapat menginstal aplikasi berbahaya tanpa pengguna iOS menyadarinya.

Ancaman keamanan tersebut diungkap lembaga keamanan FireEye. Mereka mengatakan kerentanan ini semasif Stagefright pada Android, jadi masuk kategori berbahaya.

Pasalnya, hacker dapat membuat iPhone terdownload aplikasi berbahaya dan diam-diam mereplikasi suatu aplikasi yang telah terinstal di dalamnya. Aplikasi berbahaya tersebut kemudian dapat digunakan hacker untuk berbagi keperluan tanpa sepengetahuan pemilik iPhone.

Mengerikannya lagi, ungkap FireEye, para hacker tersebut dapat mengaktifkan fungsi silent tambahan. Sehingga mereka dapat mengintai percakapan, penguploadan data pribadi ke server yang dikendalikan oleh hacker.

Lantas bagaimana para hacker dapat memasuki iPhone? FireEye mengatakan para hacker dapat menerobos sistem keamanan Apple lewat serangan Masque. Di mana saat pengguna mengklik suatu link, iPhone tanpa sadar ditipu dan mengakses ke suatu tempat yang dianggap App Store.

"Jika Anda mengklik pada link di ponsel untuk menginstal aplikasi. Maka setiap aplikasi Anda boleh diganti dengan versi berbahaya. Ini boleh terlihat identik dengan aplikasi standar tetapi memiliki fungsi tambahan," ujar Simon Mullos, Global Technical Lead FireEye sumber dari Business Insider, Jumat (7/8/2015).

"Setelah terinstal, aplikasi berbahaya tersebut dapat membajak komunikasi yang digunakan oleh aplikasi yang sah dan mencuri informasi, seperti login," lanjut Simon.

Pihak FireEye sendiri, kata Simon, belum menghitung jumlah iPhone yang telah terinfeksi Masque ini. Menurut perkiraan mereka jumlahnya masih sedikit.

Seperti diketahui serangan Masque ditemukan oleh lembaga keamanan Hacking Team yang mengembangkan sistem keamanan untuk pemerintahan. Ironisnya mereka juga berhasil diserang Masque dan sebanyak 400 GB data berhasil dicuri.

Pihak Apple sendiri telah diinformasikan mengenai celah keamanan ini. Namun belum secara resmi menanggapinya.d

0 komentar: