Postingan
Youfacom.com - Sebagai ponsel premium, wajar kalau Galaxy S7 dibekalkan segudang fitur kelas atas. Tapi ternyata tidak semuanya, karena ada satu fitur yang masih setingkat lebih rendah dibanding pesaingnya.
Seperti diketahui Galaxy S7 hadir dalam dua pilihan spesifkasi, yakni yang pakai prosesor Snapdragon 820 dan Exynos 8890. Salah satu kelebihan yang ditawarkan Snapdragon 820 adalah fitur Quick Charging 3.0 yang diklaim boleh mengisi 80% baterai hanya dalam waktu 30 menit.
G5 yang menggunakan prosesor yang sama pun menyodorkan kemampuan Quick Charging 3.0 itu. Namun tidak demikian dengan Galaxy S7, karena sumber dari Phone Arena, Senin (14/3/2016), Samsung lebih memilih Quick Charging 2.0 untuk ponsel terbaiknya itu.
Bukannya tanpa alasan, Samsung disebut memutuskan bertahan dengan Quick Charging 2.0 karena penggunaan dua pilihan prosesor yang diusungnya. Snapdragon 820 mungkin menyokong fitur pengisian cepat terbaru itu, tapi tidak dengan Exynos 8890. Chip bikinan Samsung sendiri ini hanya mentok di Quick Charging 2.0.
Dengan tujuan ingin memberikan pengalaman penggunaan yang sama di Galaxy S7 versi Snapdragon 820 dan Exynos 8890, Samsung pun bertahan dengan Quick Charging 2.0.
Namun sebenarnya selisih kemampuan antara Quick Charging 2.0 dan Quick Charging 3.0 tidak jauh beda. Quick Charging 3.0 klaimnya boleh mengisi 80% daya baterai hanya dalam waktu 30 menit, sementara Quick Charging 2.0 boleh mengisi baterai hingga 60% di rentang waktu yang sama.
Bandingkan dengan ponsel tanpa fitur quick charging yang hanya memperoleh pasokan daya sebesar 12% dalam waktu pengisian baterai 30 menit.d
Seperti diketahui Galaxy S7 hadir dalam dua pilihan spesifkasi, yakni yang pakai prosesor Snapdragon 820 dan Exynos 8890. Salah satu kelebihan yang ditawarkan Snapdragon 820 adalah fitur Quick Charging 3.0 yang diklaim boleh mengisi 80% baterai hanya dalam waktu 30 menit.
G5 yang menggunakan prosesor yang sama pun menyodorkan kemampuan Quick Charging 3.0 itu. Namun tidak demikian dengan Galaxy S7, karena sumber dari Phone Arena, Senin (14/3/2016), Samsung lebih memilih Quick Charging 2.0 untuk ponsel terbaiknya itu.
Bukannya tanpa alasan, Samsung disebut memutuskan bertahan dengan Quick Charging 2.0 karena penggunaan dua pilihan prosesor yang diusungnya. Snapdragon 820 mungkin menyokong fitur pengisian cepat terbaru itu, tapi tidak dengan Exynos 8890. Chip bikinan Samsung sendiri ini hanya mentok di Quick Charging 2.0.
Dengan tujuan ingin memberikan pengalaman penggunaan yang sama di Galaxy S7 versi Snapdragon 820 dan Exynos 8890, Samsung pun bertahan dengan Quick Charging 2.0.
Namun sebenarnya selisih kemampuan antara Quick Charging 2.0 dan Quick Charging 3.0 tidak jauh beda. Quick Charging 3.0 klaimnya boleh mengisi 80% daya baterai hanya dalam waktu 30 menit, sementara Quick Charging 2.0 boleh mengisi baterai hingga 60% di rentang waktu yang sama.
Bandingkan dengan ponsel tanpa fitur quick charging yang hanya memperoleh pasokan daya sebesar 12% dalam waktu pengisian baterai 30 menit.d
0 komentar:
Posting Komentar